Biar Aku Yang Menjagamu


Aku.. menyapamu, bahkan memelukmu, kala berjumpa itulah kebiasaan lama.
Ada tawa, ada canda..
Atau lara bersama duka,
Kita lewati hari itu, dimana kita bersenda gurau tanpa bertegur sapa dengan jarak.
Kerap memandang kedua bola matamu.
Tajam ku rasuk kedalam fikiranmu..
Engkau memang berbeda dari yang lainnya,
Memilikimu aku mampu bersyukur sepanjang waktu,
Seringkali ku sebut kau anugerah..
Tuhan baik sekali, berikan aku keindahan yang mampu aku peluk.
Itulah dirimu.
Tingkahmu mampu membuatku merasa hidup..
Bahagianya aku sejak itu.
Rasa takut hanyalah bayang semu..
Macam imaji yang menyamar, topengnya mampu membakar asa.
Emosi dan gundah jadi akibat.
Tergetar tubuh..
Darah seolah cepat memompa segumpal kehidupan dalam dada.
Ingin menghancurkan.
Tidak membuatmu hancur, aku hanya ingin melawan rasa takut, tak ingin cintaku pergi dengan cinta yang lain..
Itu sakit, aku rapuh..
Mati aku belum mau..
Biarkan saja dulu.
Biar aku yang menjagamu.

Qifhan,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hug

Pilih satu

Apatis