Pilih satu

Pilih wanita satu saja, tidak usah banyak-banyak..
Dewasa ini entah mengapa, pengaruh eksistensi pria tampan atau pria mapan ? Banyak hal yang saya perhatikan, diantaranya adalah cita-cita pria yang ingin memiliki wanita. Tidak satu, melainkan lebih.. 3, 2 , bahkan 4.
Oke lah ada sebagian pria mampu adil (katanya).
Jika materi yang kita berikan, itu mungkin bisa adil, karena materi itu hitungannya jelas dan dapat kita bagi rata.
Namun kemungkinan besar justru sebagian wanita membutuhkan bimbingan, yang dimana ilmu untuk membimbing tersebut tidak akan cukup dengan ribuan lembar teori yang kita miliki, bahkan dengan ilmu yang kita cari dengan sekolah akademis seumur hidup.
Tentu, ilmu yang kita maksud harus terbungkus oleh perasaan agar dapat diterima dan dimengerti oleh wanita.
Setelah itu timbul rasa cinta yang mengikat antara pria dan wanita.

Apa itu perasaan ?
Perasaan akar dari cinta, tapi terkadang ada juga cinta tanpa perasaan..
menyakitkan memang.

Sudahlah, perasaan itu jujur. Tanya hati kita sendiri, dimana perasaan letaknya ada dalam benak kita masing-masing..

Kita lanjut berbicara soal cinta saja langsung, menurut saya cinta berasal dari bentuk yang paling kecil juga memiliki ruang kosong..cinta mempunyai energi kuat yang coba menjadi wujud nyata walau akhirnya cinta seolah takkan mampu menjadi apa-apa, bahkan kerap dianggap sebuah ilusi belaka.. namun dibalik energi yang Tuhan beri untuk kita,kini kita tak perlu mencari lagi apa itu cinta.. cinta punya kekuatan untuk kita rasakan,cinta punya keterikatan yang kuat ..cinta punya tujuan untuk menyatukan dua insan manusia.. sehingga kini cinta bukanlah nampak seperti ilusi yang tidak nampak kita pandang,kini cinta telah terwujud dari satu pasang kekasih yang saling mengasihi, yaitu engkau dan dia

•••

Itu adalah sedikit berbagi cara pandang mengenai cinta yang aku ketahui, tapi dibalik itu, ada juga hal yang harus kita perhatikan dalam memilih. Diantaranya ;

• Perasaan Cinta
Ilmu
• Mapan (Rohani dan fisik) Materi, Moril

Itulah yang perlu kita persiapkan, setelah itu carilah wanita yang sedia kita bimbing, menerima kita apa adanya dan mampu menemani suka dan duka. Sampai pada akhirnya hasil dari semua yang kita persiapkan adalah bahagia dan cinta yang sejati.
Mungkin takkan mampu menjadi abadi, apalah daya segagah raga bila nantinya menjadi seonggok bangkai?
Tapi setidaknya jika kita punya cinta, disana cinta menjadi saksi. Bahkan mampu bercerita selamanya.
Disanalah keabadian dapat kita simpulan bahwa tidak semuanya akan berakhir.
Masih ada energi kuat yang mengalir.
Ya itulah kekuatan cinta.
Ingat, pilih satu saja..
Jika ingin dua, katakan pada diri kita bahwa kita belum cukup dewasa dan matang dalam membimbing.
°°°
Qifhan AB,
Maret, 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apatis

Hug