Asap

Kiasan jadi alas.
hiperbola bagai tangga berjalan diatas kegelisahan..
dalam angan diambang batas.
sebuah tragedi tentang harga diri coba menggauli ruang ilusi.
persepsi negatif kini kerap memperkosa batin.
Dan kala itu aku mempersiapkan segala bentuk penyambutan untuk asap-asap yang mengepul..
Lalu, aku tertawa sendiri menyaksikan kepulan asap yang menari.
Sedikit kurasa aroma senda gurau bagai satu energi dari apa yang telah aku bakar hingga menusuk rongga dada..
Dengan perlahan berlari kecil dari balik serambi faring.
Jemarinya Membelai halus sudut-sudut menyusuri garis rahang dan kusebut manja.
Santai-santai aku berkata "dunia ini sangatlah fana"

Qifhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hug

Pilih satu

Apatis