Arus Kesadaran

pada saat aku jatuh cinta..
Yang kurasa awalnya penuh harapan.
Kini seiring berjalan waktu ternyata semua tlah berubah..
Bertubi-tubi ibarat peluru senapan angin yang menembus ujung ubun..
Sesak didada padahal tak ada yang menindas..
Aku berjalan ke tepi, melihat sebuah kehidupan.
Yang ku lihat hanyalah kegelapan..
Aku tak percaya. Ini hanyalah sebatas ilusi ku saja. Apalah hidup ini.. bingung..penuh misteri..aneh terkadang sangat diluar dugaan.

Apakah aku yang terlalu hidup berangan-angan atau kah aku hidup terlalu nyata ?

Jika ini adalah khayalan.. kapan aku kan terbangun dan kembali pada arus kesadaranku..jika ini adalah nyata apakah mimpiku kan menjemput ?

Terlalu neko-neko untuk hidup..serba dipersulit oleh diri sendiri.. terlalu egois untuk bisa hidup..

jika aku tak bisa hidup dengan baik haruskah aku bisa mati dengan baik ??

Semua tak ada jawaban..
Aku mengenal Tuhan.. tapi aku terlalu bertanya-tanya pada Tuhan..

Bahkan jika aku mati aku belum tentu menemukan jawaban..
Dan tentunya aku tak tahu pergi kemana jika aku mati.. tapi sebentar, memang Aku percaya akan kehidupan setelah mati..
Namun apakah aku cukup bekal untuk kehidupan kedua nanti ??

Apalah arti kehidupan.. orang bodoh sepertiku terlalu rumit untuk hidup..

Orang bilang semua kembali kepada Tuhan.. aku menjawab dimanakah Tuhan ?
Mereka jawab dalam batin mu..dalam kehidupan mu..dalam fikiranmu..

Lalu jika aku belajar mengendalikan batin, hati dan fikiranku apakah aku telah belajar untuk menjadi Tuhan ?

Oh terlalu berani aku mengatakan hal itu bahkan aku akan menjadi orang paling berdosa didunia ini.

Setelah itu aku masih belum menemukan jawaban.

Dimanakah letak sebuah cinta itu ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hug

Pilih satu

Apatis